Bantu Masyarakat yang Terdampak Pandemi, PPI Turki Adakan Kurban Bersama

Sumber : Dokumentasi PPI Turki

Turki - Melalui Kementerian Agama Turki, hari raya kurban ditetapkan pada 20 Juli 2021. Selain itu, hari libur kurban mulai berlaku dari tanggal 19 hingga 23 Juli. Perayaan kurban di Turki dan di Indonesia dilakukan pada hari yang sama. Namun, momen kurban di antara kedua negara pasti sangat berbeda. Reporter Konstantinesia kali ini mengumpulkan data-data menarik seputar kemeriahan kurban tahun ini.


Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki melalui Kepala Departemen Agama, Desi  Nurjanah mengatakan perayaan kurban tahun ini tidak dilaksanakan di Turki. Mengingat regulasi tata cara kurban di Turki tidak mudah dan kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia telah membuat masyarakat strata sosial bawah mendapatkan akibat buruknya. Oleh karena itu, PPI Turki memutuskan untuk melakukan kurban di Indonesia. 


Beberapa perwakilan PPI Wilayah seperti PPI Samsun, Ankara, Kırklareli, İzmir, Kastamonu, Konya, Isparta dan turut bekerjasama dengan Rumah Zakat berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp.5.964.790,00. Selain itu, salah satu wali mahasiswa Indonesia di Turki ikut menyumbangkan satu kambing. Sehingga PPI Turki berhasil mengumpulkan tiga ekor kambing yang kemudian disiapkan untuk 60 Kepala Keluarga (KK) di desa Purbaratu, Sukajaya, Tasikmalaya. Desa Purbaratu dipilih atas pertimbangan minimnya bantuan daging kurban dan hantaman Covid-19 yang tinggi di daerah Jawa Barat.


Sumber : Dokumentasi PPI Turki


Selain itu, PPI Wilayah Bursa melaksanakan pemotongan daging kurban yang diperuntukkan untuk masyarakat Turki. Melalui Instagram Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, diketahui bahwa PPI Bursa dan masyarakat Indonesia di Bursa berhasil mengumpulkan dana 18.941 TL atau sekitar 32 juta rupiah. Dana ini kemudian digunakan untuk membeli satu ekor sapi dan empat ekor kambing. Daging kurban lalu dibagikan kepada masyarakat Turki di desa Soğukpınar, Bursa, Turki.


Untuk wilayah PPI Bandırma sendiri punya sedikit perbedaan perayaan hari raya kurban. Tahun ini PPI Bandırma melakukan kolaborasi bersama BPH (Badan Pengurus Harian) Divisi Advokasi dan Divisi Kerohanian dengan pihak asrama Sulaimaniyah untuk melakukan salat Iduladha bersama di teras asrama Sulaimaniyah Bandırma. Setelah melakukan ibadah, acara dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang kemudian diberikan kepada para mahasiswa Indonesia dan orang-orang yang membutuhkan. Ketua PPI Bandırma, Azka Ibad Rahmani mengatakan, “Saya juga sempat diajak oleh salah satu hoca untuk melihat tempat pusat pemotongan hewan kurban di Bandırma dan ternyata tempatnya itu tertutup seperti gudang, beda  hal dengan di Indonesia yang proses pemotongan hewan qurbannya di lapangan terbuka.”


Di waktu yang sama, mahasiswa Indonesia yang tinggal di asrama Sulaimaniyah sendiri berdasarkan dari wawancara bersama Nanda Ahmad Basuki, pelajar Indonesia di asrama Meram Erkek Öğrenci Yurdu, Konya, mengatakan salah satu yang membedakan kurban di Indonesia dan Turki adalah teknik pemotongan hewan kurban dan alat yang digunakan. Di Turki, masyarakat bermazhab Hanafi, sementara Indonesia mazhab Syafi'i, sehingga pemotongan kurban berdasarkan kaidah fikih mazhab yang berlaku. Dari segi alat, di asrama Sulaimaniyah lebih modern dengan menggunakan mesin sebagai alat bantu utama.


Sumber : Dokumentasi PPI Turki


Metode penggunakan mesin sebagai alat bantu ini disamakan untuk asrama Sulaimaniyah di seluruh dunia. Selain itu, Asrama Sulaimaniyah yang tersebar di dunia juga membuka proposal bagi siapa saja yang membutuhkan daging kurban, “Yang mau dapat daging bisa mengirimkan proposal permintaan daging kurban. Dan setelah kurban dipotong, mereka bisa datang dan ambil daging dari asrama.” ucapnya.


Jumlah sapi yang dipotong pada hari kurban di asrama Sulaimaniyah Konya berjumlah 157 sapi, dengan perbedaan 60 sapi dari asrama dan 100 sapi dari kerjasama lembaga luar asrama, serta keikutsertaan dari keluarga masyarakat setempat. “Jadi pertama kita salat subuh berjamaah pukul 4.30 pagi waktu Turki, kemudian  pada 5.30 pagi kita sarapan, lalu siap-siap berangkat ke lokasi penyembelihan untuk salat Iduladha. Di sana sudah disiapkan tempat shalat dan pemotongan hewan kurban, proses pemotongan hewan kurban dimulai dari pukul  tujuh pagi hingga  21.30 malam.” Jelasnya.


Reporter : Cut Meurah Rahman & Nisa Zakiyah Fajrina


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak