Akhirnya! PPI Turki Resmi Berbadan Hukum

PPI Turki pertama kali dibentuk pada 13 Maret 2010 yang dipimpin oleh Muhammad Azhar Annas selaku Ketua PPI Turki. Setelah melewati proses yang begitu panjang akhirnya Perhimpunan Pelajar Indonesia Turki resmi berbadan hukum. Legalitas ini tercatat sejak tanggal 3 Juni 2021. Melengkapi berkas yang meliputi KTP pengurus, membuat NPWP, berita acara PPI Turki, dan AD/ART organisasi pun turut disertakan. Hal ini bisa menjadi kewenangan untuk mengatur baik urusan internal maupun eksternal PPI Turki dan lain-lainnya.

Proses mengurus legalitas PPI Turki diawali dengan diadakannya rapat secara online, lalu mengajukan berkas melalui Ahmad Yudhistira selaku Kepala Departemen Kewirauhasaan kepada notaris. Kemudian notaris memberikan kekuasaan kepada Suci Wijiastuti selaku Penerima Kuasa dari Pihak Kemenkumham. Setelah melakukan pengecekan akta dan diverifikasi, maka berkas disahkan oleh pihak dan dihadapkan para saksi yang ada hadir disana.

Disebabkan kebutuhan PPI Turki yang semakin banyak, maka legalnya organisasi PPI Turki adalah pencapaian yang paling penting. Seiring dengan banyaknya mahasiswa yang datang ke Turki, juga meningkatkan kebutuhan pelayanan PPI Turki kepada para pelajar yang datang ke Turki. Adapun saat ini dengan jumlah pelajar yang lebih dari 2000 orang dan banyaknya kasus-kasus yang berkaitan dengan hukum di mana PPI Turki belum bisa menindaklanjuti masalah-masalah tersebut karena belum memiliki legal standing yang kuat. 

Harapan dengan adanya legalalitas PPI Turki ini bisa menjadi satu langkah besar, sehingga kedepannya PPI Turki bisa meluaskan pelayanannya untuk para pelajar yang datang ke Turki. Tidak hanya masalah layanannya, artinya kebutuhan legalitas ini berpengaruh juga untuk PPI Turki kedepannya. Jadi, di mana pun lembaga yang belum berbadan hukum akan sangat rapuh ketika melakukan transaksi dengan lembaga lain dan belum mempunyai legal standing itu menjadi hal yang minus.

Adapun perwakilan dari mereka yang terlibat didalam pengesahan lembaga Perhimpunan Pelajar Indonesia Turki yaitu; Hilda Farida selaku Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Turki, lalu mewakili bidang Departemen Administrasi Keuangan Zulfa Azzahroh dan Zahra Firda. Kemudian Ahmad Yudhistira selaku Kepala Departemen Kewirausahaan dan Naufa Hanif selaku Sekretaris Jenderal PPI Turki periode 2021/2022. Adapun pihak notaris yang bekerja sama untuk mencapai legalitas yaitu Dr. Prima Angkupi, SH., MH., M.Kn., MM. Pihak dari Kemenkumham yang mengesahkan PPI Turki adalah Dr. Prima Angkupi., SH., MH., MKn., MM. Beliau yang membuat akta perhimpunan dan akta legalitas pendirian organisasi.

Dalam wawancaraca dengan Ketua PPI Turki saat ini Hilda Farida, mengatakan bahwa, "Tujuan paling penting dari saya pribadi untuk tahun ini targetnya masih sederhana sebenarnya, kita ingin bisa punya rekening sendiri sehingga bisa monetisasi, contohnya seperti YouTube atau yang lainnya gitu ke rekening kita. Target PPI Turki ingin kita ekspansikan ke hal-hal yang sifatnya lebih sociopreneur ya. Kalau ini target pribadi, saya tahun ini ya dengan legalnya PPI Turki kita ingin ke langkah yang lebih konkret lagi, PPI Turki gimana caranya kita punya kas, yang itu sebenarnya hasil dari entrepreneurship dan itu hanya bisa diraih kalau kita punya rekening sendiri dan nggak pakai rekening pribadi. Gitu sih kalau tujuan saya di tahun ini, minimal kita punya rekening terus kita bisa monetisasi beberapa platfrom kita yang mungkin untuk dilakukan monetisasi. Selain itu, target kita tahun ini dengan mendaftarkan ke notaris dan ingin mengajukan juga kepada Kemenkumham sehingga kita benar-benar punya SK-nya. Ini masih tahap proses ya karena tujuan yang paling pertama sudah kita capai dengan membuat rekening khusus dan untuk ke arah monetisasi kita masih running on it gitu. Minta doa dari teman-teman yahh!".

Diawali dengan rapat online lalu mengajukan berkas melalui Yudhistira kepada notarisnya. Notaris memberikan kekuasaan kepada Suci Wijiastuti selaku Penerima Kuasa dari Pihak Kemenkumham. Saat ini PPI Turki beranggotakan 81 orang yang terdiri dari BPH, MPA, dan jumlah anggotanya. Sedangkan, jumlah untuk mahasiswa keseluruhan kurang lebih 1750 dari jenjang pendidikan S1, S2, dan S3, dengan jumlah PPI wilayah yang terdiri dari 13 daerah.

Adapun program unggulan yang dimiliki PPI Turki periode 2021/2022 diantaranya sebagai berikut: ada yang sifatnya warisan dan berskala besar seperti Endonezya Evi, Athan Cup, Mentari dari Turki, SPM (Sekolah Pemimpin Muda), dan Career Coaching. Career Coaching adalah program unggulan di mana mahasiswa Indonesia memiliki peluang untuk magang di dalam perusahaan Turki.


Reporter : Widya Miftahul Jannah dan Hanifah Nurul Auliya)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak