PUISI - SEHABIS MENYICIPI SEPI



Sehabis menyicipi sepi

Angin muson laut bergembira ria

Dipandangnya berkali-kali – setelah sekian lama ditindih gersang –

ombak akhirnya kehadiran tamu

ketipak – ketipuk tarian kaki menenun jejaknya

tidak ada yang tahu, kemana

hilang bagian hatinya selepas dicium ombak

 

Ia senang –senang menari

Menghindari

Padahal tangan gemas ombak

Ingin menghapus lukanya


Hingga ia pergi

Ombak – seseorang yang kian kali

Dibasuh durjana –

Mengurung lagi pada sepi:

                Ia hanya bayangan

                Yang belum mengerti

                Pergi tanpa membawa kenangan.


Penulis: M. Sobrun Jamil (Redaksi Konstantinesia)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak