Asma Köprü, Jembatan Keilmuan Mahasiswa Asing di Turki

Sabtu, 14 Mei 2022 lalu, organisasi mahasiswa Internasional di Turki, Asma Köprü mengadakan acara “1 Dunya Ankara’ya Medeniyet Köprüleri” (Satu Jembatan Peradaban Dunia ke Ankara) bertempat di Universitas Ankara Haci Bayram. 

Asma Köprü, lembaga yang menyelenggarakan acara ini adalah salah satu organisasi di bawah naungan UÖD Foundation (Uluslararası öğrenci derneği) atau bisa disebut International Student Association salah satu organisasi yang menaungi pelajar–pelajar asing di Turki. Asma Köprü mempunyai banyak kegiatan yang diselenggarakan seperti; konferensi, seminar, pengajian, kursus bahasa gratis, pelatihan media kreatif, dan voluntering

Salah satu di antara kegiatannya yang baru saja terlaksana adalah “1 Dunya Ankara’ya Medeniyet Köprüleri” ( Satu Jembatan Peradaban Dunia ke Ankara) yang mana dihadiri oleh bintang tamu spesial yaitu, pembicara muslim Amerika dan pengajar bahasa arab, Nouman Ali Khan. Acara yang diselenggarakan dihadiri oleh berbagai macam peserta dari yang berdomisili di Ankara hingga luar kota, dan beragam usia mulai dari kalangan anak-anak muda hingga dewasa. 

Di acara ini, kami juga dapat menikmati pergelaran beragam macam budaya dari mancanegara yang dipamerkan dan ditampilkan, beberapa nya menyediakan hasil kreasi dari masing-masing negaranya; aksesoris foto dan barang tradisional. Adapun penampilan tari yang dibawakan oleh mahasiswa Indonesia, tak hanya itu tarian dan nyanyian dari negara Turki juga ikut memeriahkan acara, hingga sampai pada acara utama yang ditunggu-tunggu para peserta ; materi yang disampaikan oleh Nouman Ali Khan.

Nouman Ali Khan, salah satu penceramah tersohor keturunan Pakistan yang berdomisili di Amerika Serikat, di ceramahnya kali ini beliau membahas tentang beragam hal beberapa di antaranya yang saya ingat, Nouman menjelaskan satu kesalahan yang ditemukan oleh orang-orang yang terlalu closed minded ( berpikiran tertutup) adalah orang-orang yang biasanya memiliki alur  pemikiran follow the flow (mengkuti arus) tanpa mau belajar banyak hal baru, yang mana hal tersebut justru mendorong kemunduran sebab pada nyatanya untuk terus relevan dengan zaman, kita butuh untuk berkembang, belajar dan mempertanyakan banyak hal. 

Beliau juga memberikan nasihat untuk selalu membaca, belajar, dan jangan pernah merasa paling bisa.

“Diwajibkan untuk mengulangi setiap bacaan seperti halnya dirimu belum pernah belajar itu sebelumnya, dari sanalah pintu-pintu pengetahuan akan terbuka, dirimu juga pasti akan mendapatkan ilmu baru yang kamu belum dapatkan dalam bacaan pertama ataupun kedua dan jangan pernah merasa puas “ Ungkap Nouman Ali Khan, dalam ceramahnya.

Nouman memberi banyak nasihat yang berkaitan dengan pemuda, harapan, dan upaya yang seharusnya dilakukan sebagai seorang muslim, seperti ucapan beliau yang saya rekam dengan baik di dalam ingatan; “Setting goals kalian harus melebihi sistem rangking, inilah salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap muslim karena, biasanya kita terlalu fokus membandingkan satu sama lain, sesama manusia, you’re not looking for number one but you’re looking for Allah (kamu bukan mencari untuk menjadi pertama tetapi kamu mencari Allah), it’s the most powerfull mindset.”

Dalam wawancara saya dengan Putri Ayesha, salah satu mahasiswi Ankara University, yang ikut serta dalam acara ini, menurutnya kegiatan ini sangat luar biasa, dia bisa menikmati kegiatan yang berlangsung dan ada banyak hal yang didapati, tidak hanya dihibur oleh berbagai macam penampilan beragam budaya namun juga asupan ilmu yang datang langsung dari pembicara yang andal. Ayesha berharap semoga Asma Köprü bisa terus menyelenggarakan kegiatan semacam ini, guna mempererat silahturahim antar sesama orang asing di Turki dan sebagai jembatan dalam menyalurkan keilmuan.


Penulis : Nailah Sayidatul Umil (Penulis Konstantinesia)
Editor : Nadia Alifia Murtafi’ah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak