Dubes Lalu Muhammad Iqbal, Diplomat Kebanggan Negeri dan Bapak Bagi Para Mahasiswa Indonesia di Turki

 

Dr. lalu Muhammad Iqbal, M.Hub.Int-Kedubes RI di Turki
img src: akurat.co

Bagi diaspora Indonesia di Turki, sudah dipastikan tidak asing dengan Dr. Lalu Muhammad Iqbal, M.Hub.Int. Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki yang memiliki karir diplomatik cemerlang dan menginspirasi, beliau dilantik pada tanggal 7 Januari 2019 oleh Presiden Jokowi Widodo di Istana Negara. Pada tahun 2001, DubesLalu mengawali karir perdananya sebagai seorang diplomat, beliau ditunjuk menjadi sekretaris ketiga Kasubid Pensosbud /Konsuler di KBRI Bucharest, Rumania. Sepak terjangnya ketika bertugas menjadi diplomat, membawanya meraih penghargaan sebagai Penjabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTT) Teladan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada tanggal 11 Desember 2018.

Pribadinya yang ramah, hangat, dan mempunyai segudang prestasi menjadikannya sosok yang dibanggakan dan disegani banyak orang, terutama dari kalangan pelajar Indonesia yang mengenyam Pendidikan di Turki. Kedekatanya dengan pelajar terlihat ketika beliau turut berpartisipasi di berbagai event yang diselenggarakan oleh mahasiswa Indonesia di Turki ataupun kolaborasi dengan pemerintahan setempat, seperti salah satu acara festifal Ramadan ( Ramazan Sokak Festifalı) yang diadakan oleh KBRI Ankara yang berkolaborasi dengan Pemerintah kota Afyonkarahisar pada tanggal 24 Maret bulan lalu. Di acara tersebut kami menampilkan berbagai kebudayaan Indonesia seperti tari saman, tari piring , tari kreasi, nasyid, dan kesenian lainnya. Lalu juga menyampaikan sepatah dua kata dalam sambutanya, bahwa “Hubungan Indonesia dengan Turki bukan gardaÅŸ (kawan) melainkan kardeÅŸ(Saudara)”. Bukan hanya sekadar hubungan bilateral antara dua negara, melainkan seperti saudara sedarah.

Festival Ramadan di Ayfonkarahisar 
img src: doc. pribadi

“Pak Lalu menyambut hangat kita setelah pagelaran acara usai, kita berfoto dan bercengkerama ria bersama-sama, beliau sangat mengapresiasi kerja keras kami yang ikut andil dalam acara sebagai penari, pengisi acara, penjaga stand bazar, dan semua pihak yang terlibat, malam yang menyenangkan, ini pertemuan pertama saya dengan beliau, tapi sangat berkesan.” Ungkap Yurike, salah satu pelajar Indonesia yang ikut serta dalam acara tersebut.

Bagi mahasiswa Indonesia yang berada di Turki, sosok Dubes Lalu bukan hanya sebagai Dubes yang menjalankan tugas dinasnya di sini, lebih dari itu beliau adalah sosok teman, sahabat, dan ayah yang begitu mengayomi. Para mahasiswa yang berada di Ankara menuturkan bahwa mereka seringkali diundang ke wisma untuk sekadar bermain badminton, ngobrol santai sembari minum teh bersama, dan setelahnya beliau juga yang mengantar mereka pulang ke rumah. Meskipun sebagai Dubes yang memegang jabatan penting, beliau tetap meneladani sikap yang sederhana, hangat, dan tidak membeda-bedakan latar belakang seseorang.

Festival Ramadan di Ayfonkarahisar
img src: doc. pribadi

DubesLalu selalu berpesan kepada para mahasiswa, untuk selalu menjaga kerukunan antar sesama, menjadikan semuanya menjadi keluarga tanpa ada yang dibeda-bedakan, bukankah perbedaan itu sendiri yang menyatukan, membuat warna dalam ragam kebhinekaan. Kita terlahir dari rahim yang sama, yaitu rahim ibu pertiwi. Sejauh apapun kita melangkahkan kaki dari negeri namun Indonesia tetap menjadi rumah untuk kembali.

Penulis: Mujtaba (Penulis Konstantinesia)

Editor: Nadia Alifia M.

Catatan redaksi: Pembahasan lengkap tentang Bapak Lalu Muhammad Iqbal akan ada di Rubrik Tokoh edisi Majalah Konstantinesia periode ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak