Kuliah di Luar Negeri Memangnya Sudah Pasti Kaya??


Trend kuliah ke luar neg
eri semakin marak, lantaran informasi serupa hilir mudik berdatangan memenuhi arus pembacaan publik. Belum lagi, masyarakat kita pada umumnnya masih menjunjung tinggi reputasi, dengan segala sesuatu diukur dari angka dan nilai-nilai kemewahan. Kuliah sampai ke luar negeri memang termasuk perilaku yang ‘mewah’ melihat harga pendidikan di dalam negeri saja sudah melejit, apalagi menimba ilmu sampai ke luar negeri, bisa dipastikan keadaan ekonominya cukup mumpuni.

Namun pada realitanya, orang-orang yang bisa kuliah sampai negeri asing tidak semua masuk dalam golongan kaya raya. Banyak darinya yang tergolong biasa-biasa saja atau bahkan menengah ke bawah. Maka perlu diketahui bersama, ada banyak faktor yang memengaruhi seseorang hingga akhirnya bisa kuliah ke luar negeri, tidak selalu berkaitan dengan status sosial ekonominya. Beberapa faktor tersebut adalah beasiswa, pinjaman bank, kualitas pendidikan yang lebih baik, atau bahkan karena biaya di Indonesia khususnya kuliah lebih mahal ketimbang di beberapa negara lainnya, salah satunya, Turki.

Keadaan ekonomi kebanyakan orang pun sifatnya fluktuatif tidak selalu stagnan di grafik stabil atau kekurangan. Kadangkala bisa naik juga turun. Keinginan melanjutkan pendidikan tinggi hingga luar negeri pun bukan satu-satunya indikator status ekonomi sosial seseorang. Ya.. Karena era banjir informasi seperti sekarang ini yang mudah diakses tidak hanya informasi saja tapi juga beragam cara –cara jitu mencapai mimpi-mimpi, salah satunya mimpi kuliah ke luar negeri.

Gak salah juga sih, sebenarnya jika label ‘orang kaya’ disematkan kepada orang-orang yang sekolah ke luar negeri, pasalnya selain besar uang yang dikeluarkan, luar negeri selalu punya kesan superior di antara masyarakat Indonesia. Semua hal jika standarisasinya dari negara a, b, c, selain Indonesia pasti memiliki daya tarik yang lebih mencolok dan dipercaya. Apapun yang berbau luar negeri sudah pasti apik, wah, dan hal-hal keren lainnya, padahal semua itu tergantung pada konteks apa yang ingin dinilai.

Nominal biaya yang dikerahkan untuk studi sampai ke luar negeri memang tidak sedikit, tapi hal tersebut tidak dapat mengindikasikan ekonomi seseorang makmur nan sejahtera. Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bisa sampai memutuskan kuliah ke luar negeri; ada yang berjuang mengumpulkan uang atau pinjam sana sini untuk mendapatkan pengalaman pendidikan yang layak dan lebih bagus, sebab baginya pendidikan adalah investasi sepanjang hidup. Ada juga dikarenakan kepintaran dan keberuntungannya di atas rata-rata orang biasa, hingga bisa mendapatkan beasiswa full kuliah ke luar negeri. Faktor-faktor tersebut menjadi alasan kita tidak bisa mensimplifikasikan keadaan ekonomi orang-orang yang kuliah ke luar negeri, pasalnya label ‘kaya’ yang tersematkan pun tidak lebih dari sekadar steriotip semata.

Tidak bisa dipungkiri, orang-orang yang kuliah di luar negeri juga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan ekonominya, misalnya ada mahasiswa yang melakukan kerja sampingan. Ketika liburan bukannya pulang ke negara asal tapi full time kerja hanya demi menyambung hidup, atau banyak juga yang bertumpu pada uang beasiswa kuliah yang tidak terlalu banyak, sehingga harus hemat jajan sana sini. Saya sendiri pun, pernah bekerja sampingan untuk menambah kebutuhan finansial, mengorbankan waktu main dan nonton Netflix sambil rebahan. Dan yang pastinya gak hanya saya saja, ada banyak mahasiswa lainnya yang ikut berjuang mengisi dompet dan bagian pengalaman kerja di portfolionya. Hehehe, ayo ngaku!

Yahh.. Intinya mah, jangan mudah melabeli sesuatu dari permukaannya saja, atau paling tidak diminimalisir deh dugaan-dugaan yang tidak ada asal-usul kejelasannya. Eh, tapi kalau ada yang celetuk “Lah, kamu kan kaya soalnya kuliah aja sampai ke luar negeri. Bisa dong beli ini, itu..” Jangan sinis dulu, diaminin aja siapa tahu emang bisa kaya beneran.

 

Penulis: Salsabila Amalia ( Redaksi Konstantinesia)

Editor : Nadia Alifia Murtafi’ah 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak