Gempa Bumi Menerjang Turki di Tengah Musim Dingin

 


Di pertengahan cuaca buruk musim dingin yang menimpa sebagian besar daerah, Turki diguncang gempa bumi dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo. Berlokasi di sekitar 10 provinsi di bagian timur Turki yang berpusat di kota Kahramanmaraş yang berdampak di beberapa kota lainnya; Gaziantep, Malatya, Osmaniye, Adana, Hatay, Adıyaman, dan beberapa kota lainnya. Guncangan gempa juga mengenai negara tetangga, Suriah.

Gempa ini tercatat menjadi salah satu gempa terparah yang pernah terjadi di Turki, sama seperti Indonesia, Turki adalah salah satu negara yang rawan terkena gempa bumi. Negara ini terletak di tepi zona bencana yang melintasi lempeng Eurasia dan Afrika, yang membuatnya rentan terhadap gempa bumi. Selama bertahun-tahun, beberapa gempa bumi yang signifikan terjadi di Turki, beberapa di antaranya memiliki dampak yang sangat besar bagi masyarakat setempat. Berikut ini adalah sejarah beberapa gempa bumi penting di Turki:

1.     Gempa Bumi Izmit 1999: Gempa bumi ini terjadi pada 17 Agustus 1999 dan mengakibatkan kematian sekitar 17.000 orang dan cedera lebih dari 50.000 orang. Gempa bumi ini memiliki magnitudo 7,4 dan menghancurkan sekitar 500.000 rumah di kota-kota seperti Istanbul, Adapazari, Yalova, dan Sakarya.

2.     Gempa Bumi Duzce 1999: Gempa bumi ini terjadi padi 12 November 1999, sekitar dua bulan setelah gempa bumi Izmit. Gempa bumi ini memiliki magnitudo 7,2 dan menyebabkan kematian sekitar 845 orang dan cedera lebih dari 2.000 orang. Kota Duzce dan sekitarnya sangat terpengaruh oleh gempa bumi ini.

3.     Gempa Bumi Erzincan 1939: Gempa bumi ini terjadi pada 26 December 1939 dan memiliki magnitudo 7,8. Gempa bumi ini menyebabkan kematian sekitar 32.700 orang dan merusak sekitar 75.000 rumah. Ini adalah salah satu gempa bumi paling besar dan mematikan dalam sejarah Turki.

4.     Gempa Bumi Golcuk 2011: Gempa bumi ini terjadi pada 23 Oktober 2011 dan memiliki magnitudo 7,1. Gempa bumi ini menyebabkan kematian sekitar 657 orang dan cedera lebih dari 1.300 orang. Kota-kota seperti Izmit, Golcuk, Yalova, dan Adapazari sangat terpengaruh oleh gempa bumi ini

5.     Gempa Bumi Elazig 2020: Gempa bumi ini terjadi pada 24 Januari 2020 dan memiliki magnitudo 6,8. Gempa bumi ini menyebabkan kematian sekitar 41 orang dan cedera lebih dari 1.600 orang. Kota Elazig dan sekitarnya sangat terpengaruh oleh gempa bumi ini.

Ahli geologi dan meteorologi memiliki pandangan yang beragam tentang gempa bumi yang terjadi di Turki. Beberapa ahli menganggap bahwa negara ini memiliki potensi gempa yang cukup tinggi karena berada di garis pertemuan lempeng tektonik Afrika dan Eurasia. Hal ini menyebabkan aktivitas gempa bumi yang sering terjadi di wilayah ini. Namun, ada juga ahli yang berpendapat bahwa gempa bumi di Turki tidak selalu dapat diprediksi dan seringkali muncul tanpa adanya tanda-tanda sebelumnya. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah setempat dan masyarakat untuk selalu siap menghadapi gempa bumi dan memiliki rencana pengurangan risiko bencana.

Sementara itu, beberapa ahli arsitektur dan konstruksi menekankan pentingnya membangun rumah dan gedung yang memenuhi standar keamanan gempa bumi untuk meminimalisir dampak yang merugikan masyarakat. Secara umum, ahli memandang penting untuk memperhatikan potensi gempa bumi di Turki dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya, serta memastikan bahwa bangunan dan infrastruktur memenuhi standar keamanan yang sesuai.

Per hari Selasa, 07 Februari 2023, tercatat sekitar 6.300  jiwa meninggal, 22.168 terluka, sedikitnya 5.775 bangunan runtuh. Dan tepat di hari ini, 9 Februari 2023 jumlah keseluruhan korban mencapai 16.000 jiwa.  Dengan estimasi korban di Turki  12.873 sementara di Suriah mencapai  3.162 korban jiwa (sumber: Narasi.com). Untuk warga negara Indonesia yang berada di lokasi kejadian berjumlah 500 orang, dari mahasiswa, tenaga kerja, dan pasangan suami-istri yang menikah dengan warga lokal. Hingga saat ini ada 10 WNI yang mengalami luka-luka akibat gempa, dan keseluruhannya sudah dievakuasi ke Ankara oleh tim Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Turki, sebagaimana yang diungkap oleh Lalu Muhammad Iqbal, DUBES RI untuk Turki.

Kami segenap tim redaksi dan majalah Konstantinesia turut berbelas sungkawa mendalam atas gempa yang terjadi. Semoga seluruh korban jiwa berada di tempat terbaik di sisi-Nya, dan bagi seluruh korban selamat semoga diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah ini. Terkhusus kepada Warga dan Pelajar Mahasiswa Indonesia yang berada di lokasi kejadian, semoga kebaikan selalu menyertai kalian semua.

Penulis : Rangga
Editor : Salsabila

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak