Kita beralih ke universitas kedua yang akan saya bahas, yaitu Eskişehir Osmangazi Üniversitesi (ESOGÜ). ESOGÜ didirikan pada tahun 1970, awalnya bernama Eskişehir Institute of Technology dan kemudian diubah namanya menjadi seperti saat ini, pada tahun 1992. ESOGÜ menawarkan program sarjana, pascasarjana, dan doktoral di berbagai disiplin ilmu, seperti teknik, kedokteran, ilmu sosial, humaniora, seni, dan sains. ESOGÜ memiliki lebih dari 20 fakultas, institut, dan sekolah tinggi, serta berbagai pusat penelitian dan laboratorium. Selain itu, ESOGÜ juga menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler bagi mahasiswanya, seperti klub olahraga, musik, dan pecinta alam. ESOGÜ dianggap sebagai salah satu universitas terkemuka di Turki dengan fasilitas dan program yang berkualitas serta staf pengajar yang berkualifikasi tinggi. Menurut website https://www.global-yurtdisiegitim.com/, ESOGÜ menempati peringkat ke-26 dalam urutan universitas terbaik di Turki.
Dilansir dari website resmi ESOGÜ sendiri, data pada Februari 2023 mencatat bahwa kampus ini memiliki mahasiswa sejumlah 29.666 orang, yang kesemuanya merupakan pembelajar langsung, alias bukan mahasiswa open education. Dan dilansir dari sumber yang sama pula, jumlah pelajar Indonesia yang terdata di ESOGÜ per November 2022 adalah 70 orang, yang terdiri dari 48 laki-laki dan 22 perempuan.
ESOGÜ memiliki berbagai macam pilihan disiplin ilmu di dalamnya. Diantara fakultas yang paling menonjol adalah Fakultas Kedokteran (Tip Fakültesi), Fakultas Kedokteran gigi (Diş Hekimliği Fakültesi), dan Fakultas Teknik dan Arsitektur (Mühendislik-Mimarlık Fakültesi). Fakultas Kedokteran di ESOGÜ sendiri merupakan salah satu yang terbaik di Turki. Begitu juga dengan dua fakultas lain yang disebutkan di atas, masuk ke deretan yang terbaik di Turki. Secara kelengkapan jurusan, ESOGÜ memiliki keragaman jurusan yang lebih lengkap daripada ANAÜ. Contohnya, jurusan keagamaan, kedokteran, dan teknik, ANAÜ tidak memilikinya. Wajar saja, karena memang pada awalnya, ESOGÜ yang merupakan pecahan dari ANAÜ. ESOGÜ terlihat menonjol di bidang saintek, sedangkan ANAÜ sendiri cenderung menonjol di ilmu sosialnya. ANAÜ di lain sisi, memiliki keunggulan di sistem açıköğretim nya yang tidak dimiliki oleh ESOGÜ. Sedangkan ESOGÜ menyediakan program ikinciöğretim atau evening program yang memungkinkan mahasiswa yang memiliki kesibukan ataupun pekerjaan di pagi hari, untuk tetap masuk kuliah di malam hari, tentunya dengan biaya yang lebih tinggi dari kelas reguler.
Untuk mengambil perspektif lebih, penulis juga sudah berbincang dengan beberapa teman yang belajar di kedua universitas tersebut. Beberapa memiliki pandangan yang mirip, bahwasanya fasilitas dan tata letak kampus ANAÜ lebih baik daripada ESOGÜ. ANAÜ juga terkenal lebih terbuka kepada para pelajar asing daripada ESOGÜ, yang terlihat dari banyaknya acara kultur antarnegara di ANAÜ. Sedangkan di ESOGÜ, acara seperti ini belum terlalu umum.
Shidqy Waliyya Ade Purnama, ketua Forum Masyarakat Indonesia di Eskişehir (FORMASIE), mahasiswa Fakultas Kedokteran di ESOGÜ, mengatakan bahwasanya, secara umum, ANAÜ jauh lebih rapi dalam penataan dan fasilitasnya daripada ESOGÜ. Hal ini karena ANAÜ, daha köklü (lebih awal berdiri) daripada ESOGÜ. Tapi, jika meninjau fasilitas, maka kita juga harus kembalikan ke fakultasnya masing-masing. Karena ada beberapa fakultas yang ada di ESOGÜ, tapi tidak ada di ANAÜ. Seperti contohnya, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Teknik dan Arsitektur. Seperti yang telah diketahui, pada tahun 2018 sendiri, Fakultas Teknik dan Arsitektur Universitas Anadolu sendiri memisahkan diri menjadi Eskişehir Teknik Üniversitesi (ESTÜ) hingga saat ini.
Senada dengan yang disampaikan oleh Shidqy, Dani Fajrul Hidayat, mahasiswa di ANAÜ, mengatakan bahwa secara tata letak, ANAÜ jauh lebih baik karena terletak dengan pusat kota. Wi-fi kampus nya juga sangat kencang dan bisa terakses dimana-mana.
Dari segi Student Club-nya, ANAÜ cenderung lebih banyak dari ESOGÜ, seperti bahwa mereka memiliki Free English Speaking Club dan lain-lain. Untuk career booth-nya juga mereka memiliki İç Anadolu Kariyer Fuarı, yang biasanya para mahasiswa ESOGÜ juga banyak yang mengikuti. Tak kalah dari ANAÜ, ESOGÜ juga memiliki kelebihan. Tiap tahunnya, mereka mengadakan Model United Nations (MUN) yang diikuti oleh berbagai pelajar di kota Eskişehir, dari pelajar SMA sampai dengan mahasiswa. Mahasiswa ESOGÜ berkesempatan besar untuk berkecimpung di dalam kegiatan ini sebagai peserta maupun panitia. Untuk mahasiswa yang ingin menjadi diplomat, terutama di jurusan Hubungan Internasional yang erat kaitannya dengan simulasi perkumpulan PBB, adanya kegiatan semacam ini tentunya menjadi kesempatan besar yang layak dimanfaatkan. Sampai di sini, kita dapat menarik kesimpulan bahwasannya ANAÜ memiliki keunggulan lebih daripada ESOGÜ dari segi fasilitas dan tata letak kampus serta kerapiannya. Walaupun ESOGÜ sendiri sudah cukup rapi secara penataan dan fasilitasnya juga cukup mumpuni, perbandingan keduanya tidak lah terlalu jauh. ESOGÜ sendiri memiliki kelebihan dari sisi lebih beragamnya fakultas yang tersedia, serta banyak fakultasnya yang termasuk dalam daftar top di universitas Turki, terutama di ilmu Saintek, seperti Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik dan Arsitektur. Sedangkan ANAÜ sendiri memiliki kelebihan di beberapa fakultas sosialnya seperti pada Fakultas Hukum dan Fakultas Pendidikan, juga tak ketinggalan Fakultas Farmasinya yang merupakan salah satu yang terbaik di Turki. Jika teman-teman ingin melihat tingkat kebagusan suatu fakultas, bisa dengan cara mencari di penelusuran Google dengan keyword, "(Nama universitas) taban puanları (tahun saat ini)", contoh: "ESOGÜ taban puanları 2023". Nama fakultas dengan skor tinggi biasanya melambangkan tingkat bagusnya fakultas tersebut. Menjawab pertanyaan manakah yang lebih baik antara dua kampus di atas, maka jawabannya dikembalikan kepada para pembaca sekalian, aspek manakah yang ingin dicari? Fakultas manakah yang ingin dituju? Karena secara garis besar, kedua kampus di atas memiliki reputasi yang sama-sama baik dan tidak terlalu berbeda jauh dalam kualitasnya. Maka, langkah yang tepat bagi teman-teman calon mahasiswa baru yang berniat kuliah di Turki, selain melihat peringkat universitasnya secara umum, perlu juga mempertimbangkan kampus sesuai dengan fakultas/jurusan yang ingin diambil. Karena tiap kampus, memiliki kelebihannya masing-masing. Tapi yang terpenting dari itu semua, sebagus-bagusnya kampus yang kita tempati, jikalau kita sebagai mahasiswa hanya malas dan tidak bisa memanfaatkan fasilitas dan privilege berkuliah disana, maka tidak akan ada artinya. Seperti ungkapan 'Jangan sampai kebesaran jas', dalam artian, seakan almameter yang kita kenakan tidak bisa kita imbangi dengan prestasi dan kemampuan kita.
Penulis: Ahmad Syah Alfarisi Editor: Baira Rahayu