LC Waikiki: Raja Terakhir Tampil Modis Meski Dompet Menipis

Sumber : https://id.depositphotos.com/stock-photos/lc-waikiki.html

Anda mungkin bisa membeli fashion mahal, mewah, brand papan atas, papan bawah, papan klasemen, tapi tidak dengan valuenya. 

Semakin modern zaman di mana kita hidup, semakin banyak kemajuan yang bahkan membuat kita kewalahan mengikuti arus modernisasi. Misalnya di sektor fashion; kita dibuat kewalahan dengan semakin banyaknya jenis model fashion yang muncul. Bahkan hari demi hari, standar berpakaian sudah sampai pada level Anda bisa dijustifikasi perkara selera berpakaian yang berbeda. 

Pada tahap yang mengerikan, ini akan mendorong sebagian orang memaksakan diri hanya karena ingin bisa tampil modis dan penuh merek. Berterima kasihlah kepada semesta karena menghadirkan paylater dalam hidup Anda. Lagipula, kenapa kita harus ribut sekali perkara berpakaian ini-itu, berfashion babibu kalau toh ujung-ujungnya hanya selapis kain yang kita pakai ketika mati? Dasar kaum latah penyembah ale-ale.

Pada dasarnya, tidak masalah kita mau berpakaian bagaimanapun, asalkan nyaman dipakai, bagus dilihat, serta mampu kita beli. Terlebih lagi, memakai pakaian yang pantas merupakan bentuk menghargai diri sendiri.

Sumber : https://id.depositphotos.com/stock-photos/lc-waikiki.html

Intinya dalam berpakaian itu cuma ada 3 hal yang perlu kita tanamkan: 1. Manusia tetaplah manusia, pakaian tetaplah pakaian, manusia jangan jadi budak dari apa yang dia pakai; 2. Bukan pakaian atau penampilan, tapi rasa percaya diri yang tinggi lah yang merupakan pakaian terbaik untuk dirimu; 3. Belajar dari pengalaman Warren Buffet, “aku membeli pakaian yang mahal, tetapi itu terlihat murah ketika kupakai.”

Untuk memenuhi hawa nafsu manusia, makanya dunia selalu perlu terhadap brand-brand seperti Matahari dan Ramayana. Selain menyediakan berbagai jenis mode pakaian yang mengikuti tren, harganya juga selalu ramah kantong. 

Namun, sayang sekali, Ramayana dan Matahari tidak ada di Turki. Karena tidak mungkin ada orang yang begitu berangkat merantau belajar ke Turki, bagasinya dipenuhi dua retail toko pakaian. Indomie dua kardus saja belum tentu muat. Hehe.

Segala puji bagi Tuhan yang telah menghadirkan LC Waikiki di belahan bumi bagian Anatolia. Karena bagi kaum mahasiswa golongan ekonomi sobat mendang-mending, LC Waikiki adalah penyelamat bagi hasrat berpakaian yang ingin tetap gaul meski kondisi dompet kering dan seret, namun stay jumawa, seraya berujar, “gua beli kaos ini di Eropa, loh!”

Sumber : https://id.depositphotos.com/stock-photos/lc-waikiki.html

Tidak berlebihan jika kata ‘penyelamat’ diberikan sebagai apresiasi kepada LC Waikiki karena brand Turki satu ini, menurut pengamatan pribadi, adalah salah satu brand yang pilihan model pakaiannya beragam, barangnya bagus dan berkualitas, harganya murah, tapi siapapun yang memakainya tidak akan terlihat murahan. 

Setidaknya, LC Waikiki memiliki kemiripan dengan Ramayana dari segi motto yang dimiliki. Kalau Ramayana memiliki tagline ‘Keren Hak Segala Bangsa’, LC Waikiki memiliki tagline bernada serupa yakni ‘Ä°yi Giyinmek Herkesin Hakkı’ (Berpakaian OK adalah hak setiap orang). Saya curiga apakah konspirasinya adalah Ramayana terinspirasi LC Waikiki atau sebaliknya? Justru LC Waikiki yang terinspirasi Ramayana?

Untuk itu, penulis artikel yang sedang kebagian menulis segmentasi gaya hidup, ingin mendedikasikan tulisannya kali ini dengan mengajak para pembaca mengenal lebih dekat Our King, Lord, Kanjeng, Baginda Raja, Paduka Fashion, Yang Terhormat, Raden LC Waikiki.

Sumber : https://id.depositphotos.com/597488374/stock-photo-shot-modern-istanbul-airport-gorgeous.html

Fyi, sebenarnya LC Waikiki bukan berasal dari Turki. LC Waikiki pada awalnya berasal dari Prancis, yang dibentuk pada tahun 1982. Waikiki sendiri terinspirasi dari nama sebuah pantai di Hawai dan LC mewakili arti Les Copains yang dalam bahasa Prancis artinya teman.

George Amouyal, seorang Desainer Prancis dan teman-temannya, mendapatkan inspirasi tersebut ketika mereka membaca sebuah majalah yang sedang memperkenalkan Pantai Waikiki di Hawai. Terbesit di pikiran mereka, kalau nama Waikiki terlihat sangat cocok untuk jadi nama dari desain yang sedang mereka persiapkan.

Pada tahun 1988, untuk memenuhi kebutuhan produksi yang meningkat, LC Waikiki menggandeng perusahaan Taha Tekstil dari Turki. Pada tahun 1991, Taha Group mendirikan Tema Tekstil. Tema Tekstil inilah yang melakukan penjualan produk LC Waikiki di pasaran Turki. 

Seiring berjalan waktu, pada tahun 1997 mitra LC Waikiki Perancis memutuskan untuk menjual merek tersebut dan Taha Group memperoleh semua hak perusahaan. Sejak saat itulah LC Waikiki menjadi merek Turki. 

Setelah kurang lebih 12 tahun, LC Waikiki mulai merambah pasar global dengan membuka toko luar negeri pertamanya. Pada tahun 2009, LC Waikiki membuka toko internasional pertamanya di Rumania. Hingga tahun 2020, LC Waikiki sudah memiliki 1000 store di seluruh dunia. Toko ke-1000 dibuka di Kiev, ibukota Ukraina.

Sumber : https://id.depositphotos.com/stock-photos/lc-waikiki.html

Tema Group mengubah nama mereka menjadi LC Waikiki Retailing Services Pte Ltd di tahun 2011. LC Waikiki sukses menjadi yang terdepan dan menjadi leader pada sektor ready-to-wear fashion di Turki. Ya, saat itu LC Waikiki memang memiliki target menjadi satu dari tiga brand tersukses di Eropa tahun 2020 untuk sektor ready-to-wear fashion. 

Kalian tau gak sih, kalau LC Waikiki sudah punya cabang di Indonesia? Ya, benar. LC Waikiki semakin melebarkan sayap perusahaannya dengan merambah pasar Asia Tenggara dan Afrika. Toko pertama LC Waikiki di Indonesia resmi dibuka pada tahun 2017. Makanya, tidak mengherankan kalau LC Waikiki pada tahun 2018 menerima 3 penghargaan dari Mercury Excellence Award.

LC Waikiki bisa berhasil dan sukses mempertahankan tren positif mereka karena satu alasan utama; mereka konsisten dengan misi yang dimiliki, yaitu “Make people feel good by dressing them according to their style and budget.” 

Artinya apa bang Messi??

Artinya, LC Waikiki ingin orang-orang merasa dirinya oke dalam berpakaian, bukan cuma sesuai sama selera fashion mereka, tapi sesuai juga sama budget yang dimiliki

Begitulah kurang lebih cerita singkat tentang brand fashion yang tidak hanya jadi kesayangan dan kebanggaan warga Turki, tetapi juga kesayangan para diaspora. Siapapun kalian yang ada dan terlibat di balik kesuksesan dan kehadiran LC Waikiki, kami doakan masuk surga, aamiin.

Terima Kasih ya LC Waikiki, keberadaan kamu akan kami kenang selalu. ILY 3000.


Sumber :

Hakan, 2019 History of LC Waikiki

https://corporate.lcwaikiki.com/en-US/History


Penulis : Muhammad Aqilsyah
Editor : Baira Rahayu


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak