Psychology of Money : Memahami Hubungan Psikologi dan Keuangan


Sumber: wordsrated.com

Psychology of Money, buku yang membahas perihal keuangan dan masalah psikologi terkait cara berpikir yang ditulis oleh Morgan Housel. Tidak hanya memberikan wawasan tentang psikologi keuangan, tetapi juga memberikan saran praktis terkait pengelolaan uang secara bijaksana. Tentang sudut pandang terhadap uang dan bagaimana cara memaknai uang serta kekayaannya. 

Keuangan yang dimaksud di dalam buku Psychology of Money tidak hanya membahas keuangan tentang bagaimana cara mengontrolnya tetapi buku ini mampu mengubah pandangan seseorang terhadap keuangan.

Dalam buku ini, Housel menggabungkan wawasan keuangan pribadi dengan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk membantu pembaca memahami bagaimana pola pikir dan  emosi kita memengaruhi cara kita memandang dan mengelola uang. Dia menyajikan argumen yang kuat tentang bagaimana pandangan dan keyakinan kita tentang uang dapat membentuk keputusan keuangan yang kita buat.

Ada bab yang menurut saya cukup menarik, yaitu bab 3 soal bagaimana konsep kuat dan terkadang merugikan dalam hubungan manusia dengan uang: pemikiran bahwa uang tidak pernah cukup. Meskipun mungkin sulit untuk diakui, banyak dari kita terjebak dalam siklus ini, di mana tidak peduli seberapa banyak uang yang kita peroleh, kita selalu merasa kurang.

Morgan Housel menjelaskan bahwa sikap ini sering kali dipicu oleh pemahaman yang salah, tentang apa yang sebenarnya kita butuhkan untuk merasa aman dan bahagia. Kita mungkin terjerat dalam permainan perbandingan sosial, di mana kita selalu mengukur kemakmuran kita berdasarkan apa yang dimiliki orang lain. Ini mengarah pada sikap konsumtif yang berlebihan dan kerinduan tanpa akhir untuk memiliki lebih banyak hal yang sebenarnya tidak kita butuhkan.

Sumber: jonnegroni.com

Pada bab ini juga, Morgan Housel menguraikan dampak emosional dari sikap ‘tak pernah cukup’ terhadap kebahagiaan dan hubungan sosial kita. Fokus yang terlalu kuat pada uang dan akumulasi materi seringkali mengalihkan perhatian dari aspek kehidupan yang lebih berarti, seperti hubungan pribadi, kebahagiaan dalam pekerjaan, atau kesempatan untuk memberdayakan orang lain melalui derma atau bantuan finansial.

Morgan Housel menyarankan beberapa langkah untuk mengatasi pola pikir ini. Pertama, mengubah perspektif tentang kekayaan dan kebahagiaan dengan menghargai hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang, seperti hubungan dan pengalaman berarti. Kedua, belajar hidup dengan cukup dan menyadari bahwa keseimbangan adalah kunci kebahagiaan jangka panjang. Terakhir, menciptakan rencana keuangan yang realistis dan mematuhi disiplin finansial yang sehat.

Dalam bab ini, Morgan menyatakan bahwa tidak ada kebenaran universal dalam keuangan. Yang ada adalah strategi yang ampuh untuk sebagian orang, dan mungkin tidak bagi sebagian yang lain. Jadi, dia mengajak pembaca untuk mencari apa yang ampuh bagi mereka. Morgan tidak mengejar kekayaan. Ia berpegang pada apa yang dikatakan oleh Charlie Munger, “Saya tak ingin jadi kaya. Saya hanya ingin jadi mandiri.” Karena itu, ia tidak begitu tertarik untuk mengejar hasil terbesar atau menjaminkan aset untuk hidup semewah mungkin. Ia lebih menyukai menabung tanpa tujuan tertentu, dan membiarkan waktu menggandakan nilainya.

Secara keseluruhan bab dari buku psychology of money adalah Dalam buku yg ditulis oleh morgan housel ini terdapat quotes yg menurut saya cukup menarik diambil,

“Spending money to show people how much money you have is the fastest way to have less money.” -Morgan Housel

Buku Psychology of money menyajikan prespektif baru dalam memandang keuangan  di buku ini kita diberi pembahasan hubungan yang kompleks antara psikologi dan keuangan. Serta bagaimana pemahaman tentang psikologi dapat mempengaruhi cara kita memandang dan mengelola uang. 

Buku ini juga menggali konsep penting tentang pola pikir jangka panjang dan kesabaran dalam mengelola keuangan. Melalui emosi seperti ketakutan dan keserakahan, seringkali memengaruhi keputusan keuangan kita sehingga, penting untuk memahami bagaimana emosi ini dapat memengaruhi pikiran dan tindakan kita dalam mengelola keuangan, serta belajar mengendalikannya agar dapat membuat keputusan yang lebih rasional dan bijaksana.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak