Judul asli: The Subtle Art Not Giving F*ck
Judul: Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat
Penulis: Mark manson
Penerjemah: F. Wicaksono
Tebal buku: 246 halaman
Buku 'Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat' yang ditulis oleh Mark Manson adalah karya yang cukup menarik dan inspiratif sehingga menjadi buku terlaris versi New York Times dan Globe and Mail. Buku ini banyak membahas tentang bagaimana kita dapat mengubah cara pandang kita terhadap masalah dan kehidupan dengan bersikap lebih santai dan tidak terlalu memaksakan segala sesuatu.
Judul buku ini mungkin terdengar sangat kontroversial bagi sebagian orang, bahkan bagi diri saya sendiri. Namun, setelah membaca buku ini, saya dapat mengerti bahwa seni bersikap bodo amat sebenarnya mengajarkan kita untuk tidak terlalu memikirkan hal-hal yang tidak penting dan fokus hanya pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.
Dalam buku ini, Mark Manson menyajikan beberapa contoh masalah yang sering dihadapi oleh kebanyakan orang, seperti kecemasan, ketakutan dan ketidakpastian. Mark mengajak kita untuk melihat masalah-masalah tersebut dari sudut pandang yang lebih santai dan tidak terlalu memaksakan.
Ada bab yang menjadi favorite untuk saya yaitu bab 7 yang membahas tentang kegagalan adalah jalan untuk maju tepatnya berada di halaman 171. Dalam bab ini, Mark Manson membahas tentang bagaimana kegagalan sebenarnya bisa menjadi sebuah kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
Mark menyebutkan bahwa banyak orang yang merasa terpuruk dan putus asa setelah mengalami sebuah kegagalan sampai mereka merasa bahwa kegagalan merupakan akhir dari segalanya, dan mereka akan kesulitan dalam menemukan cara untuk bangkit lagi. Tapi, dalam bukunya Ia menegaskan bahwa itu semua hanyalah pikiran-pikiran negatif dan tidak perlu dipercaya dan dipikirkan.
Pada hal ini, Mark Manson memberikan contoh seperti anak kecil yang sedang belajar berjalan, ia mengatakan bahwa anak kecil itu akan terjatuh dan merasakan sakit sebanyak lebih dari ratusan kali. Namun tidak pernah sedikitpun anak itu berhenti dan berpikir, “oh, saya rasa berjalan bukan bidang saya. Saya tidak mahir melakukannya.” Jika berpikir demikian hal ini akan membatasi dan menghambat anak kecil tersebut. Kita hanya bisa benar-benar sukses kalau kita memiliki suatu bidang yang memungkinkan kita untuk rela gagal.
“JIKA KITA TIDAK BERSEDIA UNTUK GAGAL, KITA PUN TIDAK BERSEDIA UNTUK SUKSES”
—Mark Manson
Kegagalan sebenarnya bisa menjadi sebuah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Ketika kita mengalami kegagalan, kita bisa mencoba untuk memahami apa yang salah dan bagaimana kita bisa memperbaiki keadaan seperti ini dimasa mendatang dan bahkan kita bisa belajar dari kesalahan kita dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Mark Manson juga menjelaskan bahwa kegagalan bisa menjadi sebuah motivasi untuk mencoba lebih keras lagi. Ketika kita mengalami kegagalan, kita bisa merasa terpacu untuk mencoba lebih kuat lagi. kita bisa merasa terpacu untuk mencoba lagi dan lagi. kita bisa menggunakan kegagalan sebagai bahan bakar untuk meraih kesuksesan dimasa depan.
Dalam bab ini, Mark menyarankan agar kita tidak terfokus pada hasil akhir dari suatu usaha. Sebaliknya, kita harus percaya pada prosesnya! Mark Manson mengutip contoh dari Pablo Picasso yang gagal atas hasil coret-coretannya dalam sebuah kafe, di atas sehelai tisu yang dijual seharga 20.000 dolar sampai membuat seorang wanita yang duduk di dekatnya kaget, sampai pada akhirnya Pablo Picasso berhasil menghasilkan karya-karya dan membuat orang lain kaget karena takjub atas karya yang telah ia buat.
Secara keseluruhan, bab 7 yang membahas tentang kegagalan adalah jalan untuk maju ini sangat inspiratif dan membuka mata. Mark Manson berhasil mengajak pembaca untuk melihat kegagalan dengan sudut pandang yang berbeda, yaitu sebagai sebuah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Bab ini juga memberikan motivasi untuk tidak menyerah ketika mengalami kegagalan, melainkan mencoba lagi dan lebih keras lagi dimasa mendatang. Buku ini mengedukasi kita untuk bisa memahami dan menerima bahwa gagal adalah bagian dari kesuksesan itu sendiri. Penerimaan inilah yang sering kita lupakan, karena saat mengalami kegagalan pasti muncul rasa kecewa.
Buku 'Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat' secara keseluruhan adalah sebuah buku yang sangat bermanfaat untuk dibaca. Buku ini mengajak pembaca untuk memandang hidup dengan cara yang lebih santai dan tidak terlalu serius. namun tetap berusaha untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Buku ini juga memberikan banyak sekali pelajaran tentang bagaimana kita bisa hidup dengan lebih bahagia dan damai dengan diri sendiri. Buku ini cocok dibaca untuk kamu yang ingin belajar tentang bagaimana hidup dengan lebih positif dan produktif.
Penulis: Mirta Mukharomah
Editor: Sobrun Jamil