Alasan Kuliah di Turki Tidak Harus di Kota Besar


        Memilih kuliah di kampus terpandang di kota besar bukanlah pilihan yang salah. Tidak dapat dipungkiri berdasarkan berbagai aspek mobilitas, fasilitas, dan peringkat biasanya universitas ternama bertempat di kota-kota besar. Namun, kuliah di kampus biasa dan jauh dari ingar-bingar kota juga bukan pilihan yang buruk.

        Pada tulisan ini penulis akan membedah alasan-alasan menarik berkuliah jauh dari pusat kota besar. Agar pembaca dapat memperluas pilihan berkuliah dan menjadi orang yang lebih fleksibel dalam memilih perguruan tinggi. Adapun yang terlanjur tidak berkuliah di kota besar punya alasan yang cukup elegan mempertahankan diri di khalayak.

        Kuliah dan belajar bisa di mana saja. Tidak ada spesifikasi tempat yang menjamin kepintaran dan kesuksesan. Terlebih lagi, tempat bukanlah faktor utama penentu kedua hal tersebut. Perlu diingat kembali bahwa kampus hanya sebuah kendaraan yang akan Anda pilih. Ya, layaknya sebuah mobil, nama kampus adalah brand. Akan tetapi, apapun mobilnya, itu dikembalikan kepada si pengemudi yang mampu mengoptimalkannya atau tidak. Tidak ada artinya mobil mahal, bagus, mewah dan mentereng jika jatuh kepada pengemudi yang salah.

        Almamater pun diibaratkan hanyalah sebuah pakaian. Dia hanya sebuah kain biasa. Anda bisa menduplikatnya kapanpun dan dari penjahit manapun. Sebetulnya juga, tidak ada yang terlalu peduli dimana Anda kuliah. Toh, masyarakat lebih butuh kontribusi dari ilmu yang sudah diambil. Tidak semua orang ingat dimana Barack Obama, Anies Baswedan, Ahok, bahkan Buya Hamka pernah kuliah dimana. Masyarakat hanya mengingat kontribusi mereka. Ini berlaku juga di Turki. Tidak semua orang tahu Recep Tayyip ErdoÄŸan itu lulusan kampus apa. Sama halnya dengan tidak semua orang tahu Kemal Atatürk alumni kampus mana, yang benar-benar orang ingat adalah kontribusi besar keduanya bagi masyarakat. Satu-satunya yang peduli akan kebesaran almamater kampus, ya egomu sendiri.


Beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan dalam memilih kampus di Turki

1. Pilihlah kampus di kota yang sedikit orang Indonesia

        Alasannya sederhana; jika jurusan yang dipilih bukan jurusan dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris, sebaiknya pilih lingkungan kota yang sedikit orang Indonesia. Dengan mengurangi interaksi sehari-hari dan tidak tinggal satu atap dengan rekan satu negara, kemampuan berbahasa kamu akan jauh lebih bagus. Apalagi jika kamu adalah mahasiswa S1. Kuliah di Turki, pressure-nya tidak sebesar di Indonesia. Terutama saat masa persiapan bahasa. Lebih banyak yang akhirnya terlena dengan ketiadaan pressure tadi. Ya akhirnya, satu tahun masa persiapan bahasa terasa tidak berguna. Buang-buang duit orang tua saja~

2. Kota yang tidak terlalu bising, tentu lebih tenang untuk belajar

        Namun, ada spesifikasi khusus dalam memilih kota underrated untuk berkuliah. Saya pribadi menyarankan para pembaca mempertimbangkan aspek historis dan melihat seberapa banyak dan baik ketersediaan perpustakaan di kota atau calon kampus yang akan didatangi. Survey gembel penulis menyatakan, sebagian besar kota atau provinsi yang bersejarah, memiliki perpustakaan dan museum yang bagus-bagus.

3. Kesempatan untuk Erasmus lebih besar

        Ini adalah bagian terbaiknya. Hampir seluruh kampus Turki memiliki program Erasmus dan memiliki kuota yang pasti. Kalau kamu kuliah di kota besar, orang asing yang seperti kamu pasti banyak. Rata-rata orang Indonesia juga pasti bisa Bahasa Inggris. Kamu bersaing antar sesama orang Indonesia aja belum tentu menang, malah mau saingan dengan orang yang lebih fluent daripada kamu. Bercyandyaa!

        Fun fact-nya adalah kebanyakan orang Turki kurang mahir dalam berbahasa Inggris. Jadi, kalau kamu masuk kampus yang sedikit orang asingnya, kamu sudah mengerucutkan kompetitor kamu untuk memenangkan tiket ke Eropa. Kesempatan buat kamu Erasmus justru menjadi lebih besar.

4. Berbaur dan lebih mengenal Turki untuk mengenal Indonesia

        Sudah jauh-jauh ke Turki, kalau bergaulnya dengan orang Indonesia terus, untuk apa? Memilih lingkungan yang memaksa kamu untuk bersosialisasi dengan orang selain dari negaramu sendiri adalah cara terbaik untuk kamu mengenal lebih dalam tentang tempat di mana kamu berada. Kamu akan dapat lebih memahami budaya masyarakat sekitar dan mengenal kearifan tanah yang sedang kamu pijak. Saya merasa dengan mengenal lebih dalam tentang Turki, itu akan menjadi refleksi untuk negaramu. Akan selalu ada hal-hal yang membuatmu amat bersyukur menjadi orang Indonesia, dan ketika kamu menyadari kekurangan negaramu, akan semakin keras tekadmu untuk membawa perubahan ketika kembali ke tanah air.

        Itulah beberapa alasan kenapa penting untuk memperluas pilihan kampus tujuan bahkan untuk memilih kampus yang underrated. Namun, semuanya kembali kepada pilihan masing-masing. Kenali lagi keinginan, cita-cita, dan tujuan kamu. Gali lebih dalam jurusan yang dituju beserta prospeknya. Pastikan kamu akan berkuliah sesuai dengan jurusan yang kamu mau dan jangan biarkan pilihanmu terintervensi oleh alasan semata-mata karena nama universitas dan kota tujuan.

Penulis: Muhammad Aqilsyah
Editor: Baira Rahayu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak