Dampak dan Penyebab Karhutla di Çanakkale, Turki

Sumber: yenisafak.com

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) adalah bencana yang sering terjadi di berbagai tempat, hal ini biasanya terjadi akibat campur tangan manusia seperti membuang puntung rokok dan bahan-bahan mudah terbakar di sembarang tempat. Di Indonesia sendiri, tahun ini menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan dari Januari hingga Juni 2023 telah terjadi kebakaran hutan dan lahan seluas 50.570, angka karhutla di Indonesia ini menurun 14,49% daripada tahun 2022.

Selain Indonesia, karhutla juga melanda beberapa negara lainnya. Salah satunya Turki, yang terparah berada di kota Çanakkale, hutan dekat desa Kayadere. Terjadi pada 22 Agustus 2023, Selasa pukul 20:23 waktu setempat, karhutla ini bermula di semenanjung bersejarah dengan 1.500 hektar semenanjung Gelibo area mesin antara desa Küçük Anafarta dan teluk Suvla.

Menurut menteri pertanian dan kehutanan Turki, Ibrahim Yumaklı, yang mengkoordinasikan pekerjaan di wilayah tersebut, mengatakan bahwa kebakaran keluar dari tanah dekat pemukiman, dan kebakaran 90% disebabkan oleh umat manusia. Dia juga menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Çanakkale adalah kebakaran yang paling berat, di mana pemadaman tidak berhasil dalam kurun waktu 14 jam.Tercatat angin yang bertiup pada 40 mil/jam sampai mencapai 60 KM/Jam, sehingga membutuhkan waktu kurang lebih selama 20 jam sepanjang malam dengan cerahnya langit, sebab kobaran api yang sangat besar. Dalam kebakaran ini, dikerahkan 1.489 personel, 8 pesawat, 26 helikopter, 238 tangki air, 66 mobil tangki air dan 64 peralatan kontruksi guna menjinakkan api.

Karhutla di Çanakkale ini memang tidak memakan korban jiwa tetapi, ditemukan 97 orang terkena dampak asap di hutan dan 37 warga masih dirawat dan banyaknya hewan ternak yang mati akibat karhutla ini. Pemerintah Turki pun, mengevakuasi 6 sampai 10 pemukiman warga guna mencegah terjadinya adanya korban jiwa.


Dampak lainnya dari karhutla ini adalah penerbangan Turkish Airlines dari Bandara Çanakkale ke Ankara dibatalkan, serta selat Çanakkale ditutup untuk lalu lintas kapal jalur ganda, dan berdampak negatif juga bagi kegiatan pertanian dan peternakan masyarakat. Menurut Ibrahim Yumaklı, akibat yang besar dalam kejadian ini adalah keseimbangan ekologi terganggu, dan menurutnya keseimbangan ekologi membutuhkan waktu puluhan tahun untuk memperbaiki dirinya sendiri.

Menurut Afet ve acil durum yönetimi başkanlığı (AFAD), dalam pemberian bantuan pasca kebakaran hutan di Çanakkale ini sudah disalurkan sebanyak 4.000.545 lira kepada para korban yang terdampak kebakaran ini yaitu 303 keluarga. Bantuan 3 juta 30 ribu lira dibayarkan oleh AFAD dan 1 juta 515 ribu lira di bayarkan oleh aile ve sosyal hizmetler bakanlığımız (kementerian layanan keluarga dan sosial).

Sampai hari ini, Turki masih dilanda kebakaran di beberapa titik. Ibrahim Yumaklı pun menyebutkan bahwa 29 kebakaran terjadi di seluruh negeri seperti di Bursa Yenişehir, Karacabey, distrik Pazaryolu Erzurum, Kavaklıdere di Muğla dan distrik Bozdoğan di Aydın, Edirne, dan Hatay.

Melihat dampak yang merugikan dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia dan Turki, di mana kebakaran ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengakibatkan dampak sosial dan ekonomi yang serius, termasuk evakuasi warga dan kerugian bagi pertanian serta peternakan.

Kebakaran di Turki  juga mengilustrasikan betapa pentingnya kesadaran dan tindakan manusia dalam mencegah karhutla. Kita harus belajar dari peristiwa seperti ini dan bekerja sama untuk melindungi lingkungan dan mencegah kerugian yang tidak perlu. Bantuan dan upaya pemadam kebakaran yang dilakukan oleh berbagai pihak adalah langkah positif, tetapi keseimbangan ekologi yang terganggu akan memerlukan waktu yang lama untuk kembali pulih.

Sementara, Turki masih dihadapkan dengan berbagai titik kebakaran, penting bagi kita semua untuk terus mendukung upaya mitigasi dan pencegahan karhutla, serta berupaya menjaga alam kita demi keberlanjutan ekosistem dan kehidupan manusia. Semua itu harus dimulai dari kesadaran diri sendiri.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak