Yağli Güreş, Tradisi Gulat Minyak Bersejarah dari Turki

Sumber: aa.com.tr

        Yağlı güreş adalah olahraga gulat tradisional Turki yang sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, sesuai namanya, para peserta, yang disebut pehlivan atau başpehlivan, bergulat sambil dilumuri minyak zaitun. Pertandingan biasa diadakan di lapangan yang disebut er meydanı

        Konon yağlı güreş berasal dari zaman kuno Mesir dan Asiria. Salah satu sumber mengatakan, terdapat temuan yang merujuk pada tahun 2650 SM, menunjukkan bahwa yağlı güreş sudah dilakukan pada masa itu. Tradisi ini kemudian diwarisi oleh bangsa Persia, Yunani, dan Romawi. Ketika bangsa Turki datang ke Anatolia dan mendirikan Kekaisaran Utsmani, mereka juga mengadopsi gulat minyak sebagai bagian dari budaya mereka. Gulat minyak menjadi populer di kalangan tentara dan rakyat biasa, yang menganggapnya sebagai bentuk latihan fisik dan mental. Gulat minyak juga memiliki unsur spiritual, karena para pehlivan berlatih di sekolah khusus yang disebut tekke, yang juga merupakan pusat keagamaan.

        Yağlı güreş kini menjadi olahraga nasional Turki dan dianggap sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan. Salah satu turnamen yağlı güreş tertua dan terkenal adalah Kırkpınar yağlı güreşleri, yang diadakan di Edirne sejak tahun 1346 M. Kırkpınar yağlı güreşleri dianggap sebagai kompetisi olahraga tertua di dunia, yang masih berlangsung hingga saat ini. Awalnya, kompetisi ini diadakan untuk memperingati 40 prajurit yang ikut dalam penaklukan Rumelia pada masa Orhan Gazi yang saat itu dikuasai oleh Byzantium. Kırkpınar yağlı güreşleri diadakan setiap tahun di Edirne pada bulan Juni atau Juli saat musim panas. Acara ini mengundang banyak kalangan untuk hadir, baik di kancah nasional maupun internasional. Biasanya juga, kompetisi ini disiarkan di TV nasional. Edisi terakhir kali pada 2023 merupakan edisi ke-662 dengan melahirkan Yusuf Can Zeybek sebagai pemenang dengan mengalahkan atlet yang cukup terkenal di olahraga gulat minyak ini, yaitu İsmail Balaban. Pemenang dari kompetisi ini biasanya diberi penghargaan piala, uang tunai, dan juga sabuk emas atau biasa disebut “Altın kemer”. Karena nilai sejarahnya yang panjang, Festival Kırkpınar yağlı güreşleri kemudian diumumkan ke seluruh dunia dengan didaftarkan oleh Turki dalam Daftar Intangible Cultural Heritage Representative UNESCO pada tahun 2010.

Sumber: edirneyiseviyorum.com

        Yağlı güreş dimainkan oleh dua orang pehlivan yang mengenakan celana kulit yang disebut kıspet. Kıspet dibuat dari kulit kerbau atau anak sapi dan beratnya sekitar 13 kilogram. Celana ini memiliki ikat pinggang yang tebal dan lebar, yang disebut kasnak, dan ujungnya yang disebut şiraze. Sebelum pertandingan dimulai, pehlivan saling melumuri tubuh mereka dengan minyak zaitun yang disediakan oleh wasit. Minyak zaitun berfungsi untuk melindungi kulit dari luka dan membuat pehlivan sulit ditangkap oleh lawannya.

        Permainan yağlı güreş memiliki aturan sederhana, tetapi membutuhkan keterampilan dan kekuatan fisik yang luar biasa. Para pemain dari yağlı güreş bertugas untuk menjatuhkan lawan ke tanah, dengan perut menghadap ke langit, atau dengan cara lain yang ditentukan oleh wasit. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan memasukkan tangan ke dalam kıspet lawan dan mengangkatnya dari tanah. Awalnya, tidak ada batas waktu yang ditentukan dalam gulat ini. Tetapi sekarang, umumnya, olahraga ini dimainkan dalam waktu 40 menit. Jika tidak ada pemenang, maka pertandingan akan diperpanjang dalam waktu yang tidak terbatas, sampai ada yang mendapat poin pertama, maka ia lah yang akan keluar sebagai pemenang.

        Yağlı güreş, bagi bangsa Turki bukan hanya sebagai olahraga, tetapi juga merupakan simbol kejantanan, keberanian, dan kehormatan. Yağlı güreş juga memiliki unsur-unsur spiritual, seperti doa, musik, dan tarian yang mengiringi pertandingan. Pehlivan dianggap sebagai penerus tradisi leluhur dan pembawa nilai-nilai moral. Yağlı güreş juga menjadi ajang silaturahmi dan persaudaraan antara pehlivan, penonton, dan penyelenggara.

        Wah, ternyata menarik sekali ya olahraga gulat yang satu ini. Dengan nilai sejarah, sportivitas, dan keseruan yang ada di olahraga berusia ribuan tahun ini, kompetisi gulat minyak satu ini selalu menghadirkan antusiasme para penonton. Bagi teman-teman yang berada di Turki, jangan sia-siakan kesempatan kalian untuk menonton pertandingan gulat ini, ya! Saat ini, terdapat banyak kompetisi yang mempertandingkan para pehlivan.

        Selain dari Kırkpınar yağlı güreşleri yang sudah kita bahas di atas, ada juga Manavgat Belediyesi Yağli Pehlivan Güreşleri di kota Antalya yang sudah berjalan selama 10 tahun. Kejuaraan yang paling dekat, adalah Fethiye Belediyesi Yağli Pehlivan Güreşleri yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 November 2023 nanti. Kejuaraan kali ini mempertemukan para Baş Pehlivanlar di Fethiye, kota Muğla, tepatnya di Fethiye Karaçulha Futbol Sahası pada hari Minggu pada tanggal tersebut. Acara ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan 100 tahun Republik Turki. Ada yang mau bayarin tiket ke kota Muğla gak nih? Hihihi.

        Demikianlah ulasan tentang yağlı güreş, gulat tradisional Turki yang penuh dengan nilai sejarah, budaya, dan keunikan. Bagaimana sobat Miko tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang olahraga gulat ini, atau bahkan mencobanya sendiri? Hemmm. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!


Penulis: Ahmad Syah Alfarisi
Editor: Muhammad Rangga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak